A. Riwayat Hidup K.H. Hasyim Asy’ari Dilahirkan pada 14 Februari l871, di Pesantren Gedang, Desa Tambakrejo, Jombang. Ia merupakan anak ketiga dari 11 bersaudara pasangan Kyai Asy’ari dan Nyai Halimah. Setelah belajar kepada sang ayah, pada usia 15 tahun, Guruna antara lain : Kyai Kholil, Kyai Ya’qub, Syeikh Syu’aib bin Abdurrahman, Syekh Mahfudzh at Tirmasi, Sayyid Husain al Habsyi (Mufti Mekkah saat itu). Kyai Hasyim juga dikenal sebagai seorang pendidik sejati. Hampir sepanjang hidupnya, beliau mengabdikan diri pada pendidikan, terutama di Pesantren Tebuireng, Jombang. B. Kedudukan K.H. Hasyim Asy’ari Di kalangan Ulama Pesantren dan Karya-karyanya K.H Hasyi Asy’ari adalah seorang ulama besar dan berpengaruh di kalangan ulama pondok pesantren. Terbukti beliau diberi gelar oleh para ulama dengan hadlratus Syaikh yang berarti Maha Guru. Dalam sejarah NU, beliau juga dianggap sebagai Bapak Pendiri NU. Pengaruh beliau juga terlihat dengan tetap dipelajarinya kitab-kitab karya beliau, baik dalam masalah hadits, fikih maupun akidah. Di antara kitab-kitab beliau adalah: 1. Mukaddimah al Qanun al Asasy Li Jam’iyyah Nahdhatul Ulama 2. Risalah fi Ta’kid al Akhdz bi Madzhab al A’immah al Arba’ah 3. Arba’in Haditsan Tata’allaq bi Mabadi’ Jam’iyah Nahdhatul Ulama’ 4. Risalah Ahli Sunnah Wal Jama’ah , dan lain-lain l C. Peranan K.H. Hasyim Asy’ari Dalam Mendirikan NU K.H Hasyim Asy’ari adalah pendiri Nahdlatul Ulama Kyai Hasyim juga merumuskan dasar-dasar perjuangan NU yang dikenal dengan Qanun Asasi Li Jam’iyyati Nahdlatul Ulama. D. Perjuangan K.H. Hasyim Asy’ari Dalam Pergerakan Nasional Beliau banyak mengeluarkan fatwa untuk menentang penjajah Belanda dan membangun semangat kebangsaan. Pada masa pendudukan Jepang, Kyai Hasyim pernah dipenjara selama 5 bulan, karena menolak melakukan Shikerei (penghormatan kepada Kaisar Jepang). Beliau juga pernah mengeluarkan resolusi Jihad yang berisi kewajiban umat Islam untuk berperang membela kemerdekaan RI.
0 Comments
Leave a Reply. |
E-Learning
|